Aku duduk berseberangan dengan Chloe di perpustakaan sambil menulis ini. Dia selalu ada di sini pada jam makan siang. Ini artinya dia belum mendapatkan teman, atau dia seorang kutu buku. Kuharap dia seorang kutu buku, karena dengan begitu cowok-cowok lain tidak akan menyukainya dan aku akan mendapatkan kesempatan yang lebih baik. Mungkin satu menit lagi dia akan menatapku dan menanyakan apa yang sedang kutulis. (hal. 22)
Itulah yang dialami Nigel, vampir yang ababil (abegeh labil! :p). Dia menjadi vampir di usia 15 tahun, dan saat ini umurnya hampir 100 tahun. Peri Buku sebenarnya tahu, dibandingkan vampir, saya lebih menyukai pixi atau berbau-bau fairy. Ternyata ada alasan kenapa Peri Buku mengirimkan buntelan ini, ow….ternyata bukan vampir biasa!! Vampir yang doyan mampir ke perpustakaan demi mendapatkan cintanya, nyahahaha… Peri Buku sangat tahu kalau saya sangat doyan dengan cerita beraroma perpustakaan!! *peluk Peri Buku
Mendongaklah dari bukumu dan menyerahlah pada kebahagiaan sedingin es! Mendongaklah dari bukumu karena sekarang wajahku mulai terasa sakit! (hal.33)
Errrr…sebenarnya saya harus waspada, jangan-jangan diantara pengunjung perpustakaan ada vampir yang menyelinap! ;D
Keindahan supranatural merupakan sesuatu yang dibutuhkan oleh vampir dewasa untuk menarik mangsa, tapi vampir anak-anak tidak membutuhkannya karena mereka memiliki orang tua yang mencarikan makanan untuk mereka. Nigel bukanlah sosok vampir yang diidam-idamkan cewek masa kini, yang berteriak histeris ketika melihat vampir yang unyu-unyu. Nigel harus berjuang keras demi mendapatkan cintanya. Tirulah Nigel. Caranya?? Rajin-rajinlah ke perpustakaan dan membaca banyak buku panduan seperti yang dilakukan Nigel!
Ada beberapa sifat vampir yang harus kita ketahui:
1. Dewan Vampir memerintahakan untuk meminum darah orang sesuai dengan status mereka di masyarakat. (Oh, untung pustakawan gak disebut! :p)
2. Golongan darah A+ untuk makan malam. Rasanya lumayan pahit.
3. Golongan darah O- yang termasuk langka, tapi sangat lezat.
4. Semangkuk hangat darah golongan B+ menghangatkan.
Dengan lehermu yang sangat panjang dan darahmu sangat manis
Hidup tanpamu menjadi tidak lengkap
Betapa aku mendamba untuk menghujamkan taringku ke dalam urat nadimu
Alih-alih aku menunggu dalam sakit yang abadi (hal.228)
– OMG, mengerikan ya kalo dapet puisi cinta macam ini?!? ;D
Nahhhh…ini kalimat favorit: “Salah satu hal terbaik dengan memiliki seorang pacar adalah membantumu menerima dirimu sendiri dan mendapatkan kepercayaan diri.” (hal. 211)
– kyaaaaaaa…merasa tersindir, musti cari pacar nih!
*ubek-ubek rak
*nemunya cuma buku
*masak pacaran ama buku?!?
Apakah Nigel berhasil mendapatkan cintanya? Dan jangan lupa, carilah vampir di buku ini selain Nigel sekeluarga. Eits….buku ini ada sekuelnya loh! Berharap Kantera segera menerbitkan Diary of a Wimpy Vampire: Prince of Darkness dan berharap juga dapet buntelan berikutnya, hehe.. (>,^)
Tim Collins adalah seorang penulis dan copywriter di sebuah perusahaan iklan yang tinggal di London. Dia telah menerbitkan sepuluh buku yang terjual lebih dari 100.000 eksemplar (secara total). Dia telah menulis untuk beberapa majalah dan surat kabar, dan buku-bukunya banyak dipromosikan di TV dan radio.
http://luckty.wordpress.com/2011/04/02/review-diary-of-wimpy-vampire-because-the-undead-have-feelings-too/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar